
Segera saja kebenamkan wajahku pada tengah belahan dadanya dan kembali wanita ini meraih kepalaku dan mengusap kepalaku beserta rambut cepak miliku. Nafsu birahiku yang sudah memuncak melihat mereka saling isap, ingin disalurkan. Kulakukan berulang- ulang dan semakin cepat hingga ….

Spread the love. Berganti dengan desahan-desahan dan rintihan kecil. Pikirku dalam hati.

Bu Siska tidak menyahut. Reyna menatap sendu wajah birahi Rivan, dengan kesadaran yang penuh wanita itu mengangguk lalu merentang kedua tangan dan kakinya, memberi izin kepada silelaki untuk kembali menghambur sperma kedalam rahimnya. Semakin lama semakin dalam. Menghambur bermili-mili sperma dilorong senggama, menghantar ribuan benih kerahim siwanita yang mengangkat pinggulnya menyambut kepuasan silelaki dengan lenguh orgasme yang kembali menyapa, tubuh keduanya mengejat, menggelinjang, menikmati suguhan puncak dari sebuah senggama tabu.

Kontol terbesar dan panjang. Post navigation
Timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. Mungkin pula pengalaman ini yang membekas di pikiranku secara psikologis sehingga aku menjadi lelaki yang suka wanita lebih tua. Leave a Reply Cancel reply Your email address will not be published. Kusodok terus lubang anusnya, semakin lama semakin cepat. Lelaki itu menepis tangan Reyna, merebut garpu dan melemparnya jauh, darah terlihat merembes dikemeja lelaki itu. Sudut mata Reyna menangkap wajah tampan silelaki yang menggeram sambil memainkan batang besar tepat didepan wajah nya. Tanpa sadar mata Reyna mengamati wajah Rivan yang memang menarik. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Entah apa yang membuat Reyna seberani itu, untuk pertama kalinya dengan sengaja menggoda lelaki lain dengan tubuh nya.

SyntaxTextGen not activated

Kuminta dia turun dari meja untuk menjilati jalan tolku. Setelahnya tak ada lagi kalimat lagi yang keluar selain desahan dan lenguhan dan deru nafas yang memburu. Wanita itu membuang wajahnya, bibirnya terkatup rapat tak berani menjawab hanya gerakan kepala yang menggeleng menolak, matanya begitu takut beradu pandang dengan mata Rivan yang penuh birahi. Lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat.

Entah apa yang membuat Reyna seberani itu, untuk pertama kalinya dengan sengaja menggoda lelaki lain dengan tubuh nya. Kutarik jalan tolku. Menghambur bermili-mili sperma dilorong senggama, menghantar ribuan benih kerahim siwanita yang mengangkat pinggulnya menyambut kepuasan silelaki dengan lenguh orgasme yang kembali menyapa, tubuh keduanya mengejat, menggelinjang, menikmati suguhan puncak dari sebuah senggama tabu.



Ich tue Abbitte, dass ich mich einmische, ich wollte die Meinung auch aussprechen.